Monday, February 3, 2014

Permainan Catur Tak Pernah Mati

Inilah kerajaan yang wilayahnya tidak pernah berkurang, bahkan ketika diinvasi musuh berkali-kali. Jangan mencari jawabannya di buku sejarah. Itulah kerajaan catur (chess), yang sering Anda mainkan. 

Jika bisa berbicara, Raja (King), Ratu (Queen), Benteng (Rook), dua Gajah (Bishop) dan Kuda (Knight) dan delapan pion atau bidak, mereka pasti akan berteriak :"Akulah satu-satunya makhluk yang ribuan kali bangkit dari kematian.

Kapan dan di mana tepatnya catur dimulai, sejarawan masih berdebat. Beberapa percaya, nenek moyang catur telah ada sejak zaman Mesopotamia, sekitar aba 6 SM. Versi lain, berdasarkan temuan arkeologi, menyimpulkan catur dimainkan di India, Cina, atau Persia Kuno dari sekitar abad 5SM.

Dari pusa kebudayaan tertua di Asia, catur kemudian menyebar ke Afrika dan Eropa. Menurut Columbia Ecyclopedia, para peneliti percaya bahwa catur mulai berkembang di eropa sejak awal abad 12. Buktinya, para sejarawan menemukan fosil pion terbuat dari gading di Skotlandia dan selatan Italia.

Baru-baru ini, fosil serupa ditemukan oleh tim ekspedisi dari Universitas Anglia, Inggris di wilayah bekas Kekaisaran Byzantium (sekarang selatan Albania). Temuan dianggap berasal dari abad ke-6 atau ke-7. Prof. Richard Hodges yang memimpin ekspedisi mengatakan penggalian di kota kuno Butrint telah membuktikan, catur telah dimainkan di pisat Medierania 500 tahun sebelumnya.

No comments:

Post a Comment