Tuesday, February 4, 2014

Anak-anak Layak Memainkan Domino

Ketika masih kecil, saya tidak begitu berminat dengan permainan ini. Selain karena kebanyakan dimainkan orang tua dan dewasa, permainan ini seolah terlihat seperti membuang-buang waktu. Maklum, anak-anak kecil identik dengan belajar dan bermain (kecuali domino).


Tapi sekarang sebagai orang dewasa, saya telah menikmati permainan ini karena sering mendapatkan waktu luang di sore hari, setelah bekerja. Awalnya hanya melihat-lihat dan tertawa ketika salah satu balok pemain mati. 

Kadang-kadang kagum melihat ada pemain yang mampu membaca balok lawan tanpa melihat. Kelebihan itu pasti karena pengalaman selama bermain dengan permainan ini. Unsur gembira dominan dalam permainan domino. Apalagi jika pemain mampu menahan balok atau kartu lawan dengan melakukan blokade. Selain itu, kesalahan lawan dalam menebak balok atau kartu kita dan partner dapat menyebabkan kegembiraan dan humor.
 
Sebenarnya, anak-anak harus diajarkan untuk bermain domino. Jika dari awal diarahkan dengan benar, dapat dipastikan pada periode berikutnya mereka dapat menjadi pemain yang handal.
 
Permainan ini cukup menyenangkan, bisa dimainkan di hari libur. Anak-anak harus diingatkan untuk tidak menggunakan taruhan yang mengarahkan mereka ke dalam judi. 

Sejauh ini permainan domino mampu menyatukan masyarakat. Karena bertemu dan ngobrol adalah satu ciri masyarakat yang harmonis. Hanya harus diingat, segala bentuk permainan, bisa menjadi judi.
 
Mudah-mudahan para pemain menyadarinya, sehingga permainan ini juga bisa save untuk anak-anak.

No comments:

Post a Comment